Harmonika merupakan alat musik kecil serbaguna yang dimainkan di hampir setiap genre musik dan beragam budaya di seluruh dunia. Pada awalnya, alat musik ini mungkin terlihat membingungkan untuk dipelajari. Namun, harmonika sebetulnya merupakan instrumen musik yang mudah dan mengasyikkan untuk dimainkan. Simak langkah-langkah berikut untuk mempelajari cara bermain harmonika.
Memulai Latihan
Pilih harmonika yang ingin digunakan. Ada beragam jenis harmonika yang Anda bisa belil tentnya dengan beragam kegunaan dan harga. Untuk saat ini, Anda bisa memilih slot deposit 10 ribu harmonik diatonik atau kromatik. Keduanya biasa digunakan dalam style-genre musik populer seperti blues atau folks.
Harmonika diatonik merupakan jenis harmonika yang paling umum tersedia dan, tentu saja, paling terjangkau. Biasanya harmonika ini sudah ditala ke nada dasar tertentu dan tidak bisa diubah. Sebagian besar harmonika diatonik ditala ke nada dasar C mayor. Beberapa tipe harmonika diatonik antara lain: “harmonika blues”, “harmonika tremolo”, dan “harmonika oktaf”.
Harmonika blues lebih populer di negara-negara barat, sementara harmonika tremolo lebih sering digunakan di Asia Timur.
Harmonika kromatik menggunakan alat mekanik untuk mengendalikan lubang yang menghasilkan suara. Harmonika kromatik standar dengan 10 no longer hanya bisa dimainkan dalam satu nada dasar lengkap (seperti harmonika diatonik), tetapi harmonika kromatik dengan 12-16 lubang bisa ditala ke nada dasar yang berbeda. Harmonika kromatik memang lebih mahal dibandingkan sebagian besar harmonika diatonik. Instrumen berkualitas dari merek terpercaya bisa dijual dengan harga hingga jutaan rupiah.[2]
Dengan fleksibilitasnya, harmonika kromatik 12 no longer (atau lebih) biasanya digunakan untuk musik jaz. Dalam bahasa Inggris, istilah singkat untuk harmonika adalah “harp”. Istilah ini diambil dari nama tradisional lain untuk harmonika, termasuk “French harp” dan “blues harp”. Harmonika juga dikenal dengan istilah “organ mulut”.
Pelajari tentang harmonika Anda. Harmonika adalah instrumen buluh yang menggunakan buluh kuningan. Buluh ini berfungsi memisahkan udara yang Anda tiup atau tarik melalui lubang-lubang agar menghasilkan bunyi. Buluh tersebut terpasang pada pelat yang dinamai “pelat buluh” atau “reed plate” (sesuai konstruksinya). Sementara itu, bagian harmonika yang dipasangi pelat buluh disebut “sisir” atau “comb” dan biasanya terbuat dari plastik atau logam. “Pipa” atau “nozel” harmonika terkadang terintegrasi dengan sisir atau, pada harmonika kromatik, dipasang secara terpisah. Sementara itu, “pelat penutup” atau “cover plates” berfungsi menutup instrumen secara keseluruhan dan terbuat dari kayu, logam, atau plastik.[3]
Bilah geser atau sliding bar pada harmonika kromatik juga biasanya terbuat dari logam.
not-no longer yang berbeda dihasilkan oleh buluh, tergantung pada apakah Anda menarik atau mengeluarkan napas. Biasanya, harmonika diatonik yang menghasilkan nada C saat udara ditiup akan menghasilkan nada G saat udara ditarik. Kedua tangga nada ini saling melengkapi dengan baik dan mengisi satu sama lain, tanpa adanya lubang tambahan. Buluh-buluh di dalam harmonika sangat mudah rusak dan akan usang seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, mainkan harmonika secara hati-hati dan rawat secara berkala agar nada yang dihasilkannya senantiasa indah.
Pelajari cara membaca tabulatur harmonika. Seperti halnya gitar, harmonika bisa dimainkan mengikuti tabulatur, media yang menyederhanakan partitur menjadi sistem pola lubang dan napas yang mudah diikuti. Tabulatur berguna untuk harmonika kromatik yang lebih besar, tetapi memiliki perbedaan dengan tabulatur harmonika diatonik dan tidak begitu sering digunakan.
Pola pernapasan ditandai oleh panah. Sebagai contoh, panah atas menandakan keluaran napas, sementara panah bawah menandakan tarikan napas.
Sebagian besar lubang pada harmonika diatonik menghasilkan dua nada “tetangga” pada tangga nada. Oleh karena itu, untuk memainkan nada C dan D pada tangga nada, Anda perlu meniup udara pada lubang yang tepat, kemudian menarik udara dari lubang yang sama.
Lubang-lubang pada harmonika ditandai dengan angka, dari nada terendah (lubang paling kiri) hingga tertinggi. Dua nada terendah adalah (panah atas) “1” dan (panah bawah) “1”. Pada harmonika dengan 10 lubang, nada tertinggi ditandai dengan (panah bawah) “10”.
Beberapa nada pada harmonika standar 10 lubang dihasilkan dari lubang yang sama, yaitu (panah bawah) “2” dan (panah atas) “three”. Pola ini diperlukan agar Anda mendapatkan jarak yang tepat untuk memainkan tangga nada.
Teknik-teknik bermain harmonika yang lebih rumit ditandai dengan garis miring atau tanda kecil lainnya. Garis miring atau diagonal yang melewati panah menandakan pembelokan nada (akan dibahas di metode lain) yang harus dilakukan agar Anda bisa mendapatkan nada yang sesuai. Simbol chevron atau garis miring pada tabulatur kromatik menandakan apakah tombol perlu ditahan atau tidak.
Tidak ada sistem tabulatur standar yang diikuti oleh semua pemain harmonika. Namun, setelah berlatih dan terbiasa dengan satu jenis sistem tabulatur, Anda bisa memahami sebagian jenis sistem tabulatur lainnya dengan cepat.